Senin, 17 September 2018

Mondaye

Biasanya emang dapet libur pas weekday, mostly on Monday karena aku kerjanya emang pas weekend (Jumat - Minggu). Tapi ya juga udah dua minggu ini aku work from home, jadi lebih banyak mengerjakan kerjaan dan hal-hal lain di rumah daripada keluar. Di rumah terus kadang bikin aku terobsesi untuk membuat berbagai hal do-it-yourself, entah yang menjahitlah, gambar-gambarlah, atau masak. Walaupun di segala aspek kemampuan tadi aku standar-standar aja. Hari ini sepertinya hatiku tergerak untuk buka cookpad dan berseluncur melihat-lihat resep, ngiler deh. Keinget di kulkas ada bahan apa aja yang kira-kira bisa dieksekusi. Cuma keinget ada daging sisa lebaran dan mayones, mulai lah memasukkan kata kunci 'mayo' dan 'daging'. Lalu suggest yang muncul adalah deretan resep risol mayo yang gendut dengan kulit golden brown ditambah cocolan saos sambel. Hmmm. Sepertinya ini mudah...
Mulailah membuat risol mayo dengan modal resep cookpad dan nanya-nanya kepada ibuku yang lagi nongkrong di dapur. Pertama, kita harus menyiapkan bahan-bahannya, jadi kita butuh bahan untuk buat kulit risol dan juga bahan untuk isiannya. Kalo isinya sih cuma mayo, irisan telur rebus, cacahan tipis bawang bombay, keju parut, dan suwiran daging sapi karena adanya yang bentuk suwiran campur lemak. Kedua, ini adalah ala hell kitchen jadi aku melakukan apapun tidak dengan normatif asal terbalut saja isiannya maka ya sudah lah. Tidak pula dibaluri dengan kocokan telur serta tepung roti. Tapi ku akan menjelaskan best part dalam cooking experience kali ini yaitu mayonya, mayonya adalah home made! Ibuku bikin mayo nya sendiri. Jadi cuma butuh minyak sayur, putih telur mentah, beberapa banyak garam & gula, lalu perasan jeruk nipis, karena mau yang berasa pedes jadi tadi dicampur juga sama saos tomat dan saos sambel. Bahan-bahan tadi cuma dicampur aja semua terus dikocok pake mixer, takerannya ku tak tahu karena tiba-tiba pas bikin kulit risol, mayonya sudah jadi aja.
Kata Miha ini ena, kata ibu pun. Kataku juga sih. Cuma ini cukupnya hanya sebatas untuk konsumsi anggota keluarga. Untuk tahap menyuguh bentuknya kurang oke, walaupun rasa saingan sama risol mayo pasar yang lima ribuan. Tapi at least it proves that I actually not really bad at cooking. Pada gambar, cenderung terlihat seperti pisang goreng atau martabak mini. Tapi ini sungguh risol mayo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar