Selasa, 30 Oktober 2018

Bertanya Kepada Siapa

"Be your self!"
Be your self, jadi dirimu sendiri. Jadi, jadi diri sendiri itu seperti apa? Bahkan aku kadang tidak tahu aku itu apa, aku ini seperti apa sehingga aku harus menjadi diriku sendiri. Akan menjadi lebih mudah bagiku untuk menjadi seperti orang lain karena aku memiliki sosok lain yang bisa ku contoh. Lalu... Apakah menjadi diri sendiri itu menjadi bersikap serta berperilaku seenaknya sendiri karena itu bagian dari menjadi diri sendiri? Tentunya bukan seperti itu. Aku percaya menjadi diri sendiri tidak semata-mata menuruti egoisme kita untuk hidup sebagai 'diri sendiri'. Akan ada banyak proses untuk ku agar aku dapat menjadi diriku sendiri. Dengan banyak cara tentunya, serta pengalaman hidup. Bukan berarti setelah usiaku hampir menyentuh seperempat abad lalu aku sudah bisa menjadi diriku sendiri, mungkin karena sudah dianggap dewasa lalu aku bisa menjadi diriku sendiri. Ini tentunya bukan karena faktor umur, menjadi diri sendiri bukan perkara saklek mencari lalu bertemu.
Ketika menyendiri, seharian menonton youtube dan makan hingga napsuku terpenuhi tanpa melakukan hal berarti (bermalas-malasan) adalah menjadi diriku sendiri, my another soul inside me whispers "its not your part being of 'yourself'." Lalu kembali, aku rasa aku belum sepenuhnya menjadi diriku sendiri. Ada rasa kurang nyaman untukku untuk hidup seperti aku saat ini dimana menjadi seorang yang mudah marah dan tidak peduli (cuek, tidak acuh, dan masa bodoh) serta boros bukan main bukanlah menjadi bagian dari diriku, tetapi aku tidak bisa lepas dengan hal itu. Rasanya sungguh melekat tidak bisa aku tidak seperti itu. Sering kali berpikir, apakah ini karena zodiak, atau ini karena gen? Seperti yang ku katakan tadi akan mudah bagi diriku untuk menjadi orang lain, dengan melihat ibuku sebagai seorang yang cukup tempramen, aku merasa hal itu wajar jika juga terjadi padaku. Lalu pada saat aku mencontoh 'diri' orang lain (bagian positive) dan menerapkannya kepada hidupku, aku merasa senang dapat melakukan hal itu, tapi aku merasa itu bukan diriku karena aku jelas mengcopy orang lain.
Walaupun untuk menjadi diri sendiri membutuhkan waktu untuk mencari, lalu intinya menjadi diri sendiri itu seperti apa? Apakah kelak aku akan mati dalam keadaan tidak menjadi diri sendiri hanya karena aku kesulitan mencari arti menjadi diri sendiri hingga akhir hayat?

Seperti kehidupan rusa-rusa dan burung unta di dalam sangkar kawat ini, aku rasa mereka belum menjadi dirinya sendiri. Mereka harus menjadi sosok lain untuk hidup seperti ini, menjadi penurut dan sosok yang bergantung, agar manusia bisa mensupply makanan untuk mereka.